Di berbagai negara di belahan bumi utara, kentang bukan sekadar bahan makanan biasa. Ia adalah sumber energi, simbol kehangatan, dan bagian dari tradisi kuliner yang sudah berlangsung ratusan tahun. Dalam artikel ini, kita ngobrol santai tapi tetap informatif soal berbagai hidangan berbahan dasar kentang yang populer di negara-negara utara, lengkap dengan cerita dan keunikannya.

1. Poutine – Kanada

Poutine adalah comfort food kebanggaan Kanada. Hidangan ini terdiri dari kentang goreng renyah yang disiram saus gravy hangat dan diberi tambahan cheese curds. Tekstur dan rasanya benar-benar memanjakan lidah: gurih, creamy, dan sedikit smoky dari gravynya. Poutine biasanya disantap saat cuaca dingin karena sifatnya yang mengenyangkan dan bikin badan hangat. Bahkan kini muncul banyak variasi seperti poutine dengan daging brisket, jamur, hingga versi vegan.

2. Kartoffelsalat – Jerman

Kalau kamu mampir ke Jerman, kartoffelsalat hampir pasti hadir di banyak meja makan. Salad kentang ini punya dua versi besar: versi selatan dengan saus mayones, dan versi utara yang lebih segar dengan saus cuka dan kaldu. Kentang yang digunakan biasanya kentang waxy agar tetap kokoh walau dicampur dressing. Hidangan ini sering menemani bratwurst atau schnitzel, dan karena rasanya ringan, kartoffelsalat jadi favorit saat musim panas maupun dingin.

3. Janssons Frestelse – Swedia

Nama hidangan ini berarti “godaan Jansson,” diambil dari seorang aktor Swedia yang konon sangat menyukai masakan ini. Janssons Frestelse adalah casserole kentang yang diparut tipis, dicampur bawang, krim, dan ikan anchovy khas Skandinavia yang disebut ansjovis. Setelah dipanggang, teksturnya lembut di dalam tapi crunchy di atas. Rasanya gurih, creamy, dan sedikit manis dari bawangnya. Hidangan ini wajib hadir saat perayaan Natal di Swedia.

4. Colcannon – Irlandia

Colcannon adalah hidangan klasik Irlandia yang menggabungkan kentang tumbuk dengan kale atau kubis. Sederhana, tapi penuh rasa. Biasanya ditambah mentega, susu, dan sedikit daun bawang agar wangi. Di Irlandia, colcannon bahkan punya tradisi unik: pada malam Halloween, kadang disembunyikan koin di dalamnya sebagai simbol keberuntungan. Hangat, lembut, dan nutty, colcannon cocok disantap sebagai pendamping daging panggang.

5. Latkes – Amerika Utara

Latkes adalah pancake kentang yang digoreng hingga renyah di luar dan tetap lembut di dalam. Biasanya disajikan saat perayaan Hanukkah. Adonannya terdiri dari kentang parut, bawang, telur, dan sedikit tepung. Latkes sering dinikmati dengan saus apel atau krim asam. Kombinasi rasa gurih dan sedikit manis membuatnya jadi camilan sekaligus hidangan sarapan yang populer di Amerika Utara.

6. Shepherd’s Pie – Inggris

Meski tidak sepenuhnya hidangan kentang, shepherd’s pie memasang kentang sebagai pemeran utama. Lapisan atas pie dibuat dari kentang tumbuk yang dipanggang hingga kecokelatan. Di bawahnya terdapat isian daging cincang, wortel, kacang polong, dan saus gurih. Shepherd’s pie sangat identik dengan masakan rumahan Inggris—mengenyangkan, hangat, dan selalu bikin nostalgia.

Selain itu, banyak dari hidangan ini berkembang karena adaptasi iklim dan ketersediaan bahan pangan lokal. Kentang yang tahan cuaca dingin menjadi bahan serbaguna yang bisa diolah menjadi makanan hangat dan bergizi. Menariknya, setiap negara punya cara unik memadukan bumbu, teknik memasak, dan tradisi keluarga sehingga rasa tiap hidangan tetap khas meski sama-sama berbahan dasar kentang. Semua itu membuat kulinernya semakin kaya.

BACA JUGA: 5 Hidangan Khas Pedesaan yang Menghadirkan Rasa Tradisional Murni

Dari beragam hidangan di atas, terlihat jelas bahwa kentang punya tempat istimewa di dapur negara-negara belahan utara. Setiap hidangan membawa cerita, tradisi, dan cita rasa yang berbeda. Jadi, kalau kamu pencinta kentang, daftar ini bisa jadi inspirasi untuk eksplorasi kuliner berikutnya!