Ketika musim dingin tiba di Korea Selatan, aroma manis yang khas sering tercium di sepanjang jalan-jalan Seoul. Asal aroma itu berasal dari Hotteok (호떡), pancake isi gula cokelat, kacang cincang, dan kayu manis yang menjadi camilan favorit masyarakat di musim dingin. Hidangan ini bukan hanya makanan ringan, tetapi juga bagian dari kenangan masa kecil dan simbol kehangatan keluarga.

Hotteok pertama kali diperkenalkan di Korea pada awal abad ke-20 oleh imigran Tiongkok. Awalnya, jajanan ini dibuat untuk menyesuaikan cita rasa lokal, menggantikan isian kacang merah manis dengan campuran gula, kayu manis, dan kacang tanah. Teksturnya lembut di dalam dan renyah di luar karena digoreng di atas wajan datar dengan sedikit minyak. Proses memasaknya yang sederhana dan aromanya yang menggoda membuat siapa pun sulit menolak camilan ini, terutama di udara dingin Seoul yang menusuk tulang.

Cita Rasa dan Popularitas di Masa Kini

Bahan dasar adonan Hotteok Korea cukup sederhana: tepung terigu, air hangat, ragi, gula, dan sedikit susu. Setelah adonan mengembang, isian manis dimasukkan ke dalamnya, lalu dibentuk bulat pipih. Saat digoreng, gula di dalamnya meleleh menjadi karamel kental yang meletup hangat saat digigit. Kombinasi rasa manis, aroma kayu manis, dan tekstur kenyal membuat Hotteok menjadi jajanan musim dingin paling dicari di Korea.

Kini, variasi modern dari Hotteok terus bermunculan. Selain versi klasik dengan gula dan kacang, ada juga green tea hotteok, cheese hotteok, hingga yachae hotteok yang berisi sayuran dan mi kaca. Namun, versi tradisional tetap menjadi favorit, terutama di pasar-pasar terkenal seperti Myeongdong, Namdaemun, dan Insadong. Para penjual biasanya memanggang Hotteok langsung di depan pembeli, menciptakan pengalaman kuliner yang hangat dan interaktif.

Hotteok tidak hanya populer di kalangan masyarakat lokal, tetapi juga menjadi daya tarik wisata kuliner bagi pengunjung mancanegara. Banyak turis menjadikannya camilan wajib saat menjelajahi Seoul di tengah suhu rendah. Bahkan, beberapa toko kini menjual Hotteok mix instan agar siapa pun bisa membuatnya sendiri di rumah.

Lebih dari sekadar makanan jalanan, Hotteok mencerminkan semangat dan kreativitas masyarakat Korea dalam menghadapi musim dingin. Dari asal-usulnya yang sederhana hingga statusnya sebagai ikon kuliner Seoul, Hotteok membuktikan bahwa kehangatan tidak selalu datang dari api — kadang, ia hadir dari sepotong pancake manis yang disantap di tengah udara beku.

BACA JUGA: Rahasia di Balik Pizza Napoli: Hidangan Klasik Italia yang Jadi Inspirasi Kuliner Dunia