Kalau ngomongin kuliner dunia yang penuh aroma menggoda dan rasa yang dalam, Maroko pasti jadi salah satu yang paling menonjol. Negara di Afrika Utara ini punya tradisi memasak yang menggabungkan rempah-rempah aromatik, bahan segar, dan teknik masak turun-temurun. Uniknya, hidangan Maroko terkenal dengan perpaduan antara rasa gurih dan manis, sesuatu yang bikin lidah penasaran dan pengen nambah terus. Yuk, kita kulik beberapa hidangan tradisionalnya yang menggugah selera!

Tagine: Hidangan Tradisional yang Kaya Rempah Manis

Tagine tuh bener-bener ikon kuliner Maroko. Namanya diambil dari wadah tanah liat berbentuk kerucut yang dipakai buat masak. Teknik memasaknya pelan-pelan dengan panas rendah, bikin bumbu dan bahan menyatu sempurna.

Salah satu varian yang paling terkenal adalah Tagine Ayam dengan Lemon dan Zaitun, tapi kalau yang versi manis, biasanya pakai daging kambing atau ayam yang dimasak bersama aprikot, plum kering (prune), madu, dan kayu manis. Perpaduan ini bikin rasa gurih daging jadi seimbang sama manisnya buah kering. Aroma rempah kayak kayu manis, jahe, dan kunyit bikin tagine jadi hangat dan comforting banget.

Couscous Manis: Hidangan Tradisional Ringan tapi Bikin Nagih

Biasanya couscous dikenal sebagai hidangan gurih, tapi versi manisnya juga nggak kalah populer di Maroko. Couscous manis sering disajikan saat acara keluarga atau hari besar, dan punya tekstur lembut yang enak banget.

Couscous ini biasanya dicampur dengan kismis, almond panggang, kulit jeruk, dan kadang ditambah sedikit gula serta kayu manis di atasnya. Rasanya simple, tapi kombinasi tekstur lembut dan renyahnya kacang bikin hidangan ini punya karakter yang unik.

Pastilla: Perpaduan Aneh tapi Ajaib

Kalau pertama kali dengar deskripsi hidangan ini, mungkin kamu bakal mikir, “Hah? Serius?” Tapi percaya deh, Pastilla ini salah satu hidangan Maroko yang paling memorable.

Pastilla adalah pie berlapis tipis (mirip pastry filo) berisi daging merpati atau ayam, yang dibumbui dengan campuran rempah gurih tapi disajikan dengan taburan gula halus dan kayu manis di atasnya. Kombinasi manis-gurihnya unik banget—agak aneh di awal, tapi begitu digigit, rasanya harmonis dan bikin penasaran.

Harira Manis: Sup Hangat Penuh Kenangan

Harira biasanya dikenal sebagai sup lentil gurih yang biasa disajikan saat Ramadan. Tapi ada juga versi Harira manis, yang disajikan bersama campuran kurma, almond, dan madu. Teksturnya agak kental, hangat banget, dan cocok dinikmati saat cuaca dingin.

Walaupun lebih jarang ditemui dibanding versi gurihnya, Harira manis tetap jadi bagian dari tradisi keluarga di beberapa wilayah Maroko.

Kaab el Ghazal: Kudapan Manis yang Wajib Dicoba

Nggak lengkap rasanya ngomongin kuliner manis Maroko tanpa nyebut Kaab el Ghazal, atau yang dikenal sebagai “Tanduk Gazelle”. Kue ini punya isian pasta almond dengan aroma kayu manis dan air bunga jeruk, lalu dibentuk melengkung seperti tanduk.

BACA JUGA: Eksplorasi Kuliner Ethiopia dengan Roti Fermentasi Khas

Rasanya manis, lembut, dan punya sentuhan floral yang khas banget. Biasanya kue ini muncul saat hari raya atau perayaan penting.