
Berlibur ke Eropa tidak lengkap rasanya tanpa mencicipi kuliner lokal. Selain restoran mewah, street food atau jajanan kaki lima menawarkan pengalaman yang autentik dan biasanya lebih ramah di kantong. Setiap negara memiliki ciri khas tersendiri, membuat petualangan kuliner menjadi bagian tak terlupakan dari perjalananmu. Berikut beberapa street food Eropa yang wajib dicoba saat liburan.
Pretzel – Jerman

Pretzel adalah roti yang dibentuk unik dengan tekstur kenyal dan rasa asin yang khas. Di Jerman, pretzel biasanya dijual di kios pinggir jalan atau pasar tradisional. Kamu bisa menikmatinya hangat-hangat bersama mustard atau keju leleh. Selain rasanya yang lezat, pretzel juga mencerminkan budaya Jerman yang kaya akan tradisi roti. Rasanya yang sederhana tapi gurih membuat pretzel menjadi camilan favorit penduduk lokal maupun wisatawan.
Churros – Spanyol

Churros adalah camilan manis yang sangat populer di Spanyol. Biasanya berbentuk panjang dan digoreng hingga renyah, kemudian ditaburi gula atau disajikan dengan cokelat panas sebagai saus celupan. Street vendor churros sering terlihat ramai, terutama di pagi atau sore hari. Mencoba churros sambil berjalan-jalan di kota seperti Madrid atau Barcelona memberikan sensasi santai dan hangat, seolah ikut merasakan gaya hidup lokal.
Waffles – Belgia

Siapa yang tidak kenal dengan waffle Belgia? Waffle renyah di luar dan lembut di dalam ini menjadi ikon street food Eropa Barat. Di Belgia, waffle sering disajikan dengan berbagai topping, mulai dari krim, cokelat, buah segar, hingga es krim. Mencicipi waffle sambil menikmati suasana kota Brussel atau Bruges menjadi pengalaman manis yang sulit dilupakan. Harganya relatif terjangkau, sehingga cocok untuk camilan saat jalan-jalan.
Fish and Chips – Inggris

Fish and Chips adalah salah satu street food klasik Inggris yang wajib dicoba. Ikan cod atau haddock digoreng dengan tepung renyah, disajikan bersama kentang goreng tebal dan saus tartar. Biasanya dijual di kios atau pub kecil. Rasanya gurih dan mengenyangkan, cocok sebagai makan siang saat menjelajahi kota-kota seperti London atau Edinburgh. Hidangan ini juga mencerminkan sejarah kuliner Inggris yang kaya akan tradisi laut.
Goulash Soup – Hungaria

Goulash soup adalah sup khas Hungaria yang kaya rempah dan daging. Makanan ini hangat dan cocok dinikmati saat musim dingin Eropa Tengah. Biasanya dijual di pasar atau festival, dan menawarkan rasa pedas dan gurih yang menggugah selera. Goulash bukan hanya sekadar hidangan, tapi juga bagian dari budaya Hungaria yang mencerminkan tradisi memasak rumahan dengan cita rasa kuat dan memuaskan.
Gelato – Italia

Gelato adalah versi Italia dari es krim yang lebih lembut dan padat. Tersedia dalam berbagai rasa, mulai dari klasik seperti cokelat dan vanila hingga rasa lokal seperti pistachio atau tiramisu. Street vendor gelato biasanya berada di pusat kota atau dekat tempat wisata. Menikmati gelato sambil berjalan di pinggir sungai atau piazza memberi pengalaman kuliner yang menyenangkan dan menyegarkan, terutama saat cuaca panas.
Menjelajahi street food Eropa adalah cara terbaik untuk merasakan budaya lokal secara langsung. Dari pretzel Jerman hingga gelato Italia, setiap makanan menawarkan cerita unik dan pengalaman rasa yang berbeda. Selain menghemat biaya, mencicipi jajanan kaki lima juga membuat perjalanan lebih seru dan autentik. Jadi, jangan ragu untuk mencoba berbagai street food saat liburan berikutnya, karena melalui makanan, kamu bisa benar-benar “merasakan” Eropa.
BACA JUGA : Bratwurst Sosis Jerman Daging Asap Kuliner Eropa Paling Ikonik
Leave a Reply