
Musim dingin di Eropa identik dengan suasana hangat, cahaya lampu jalan yang temaram, dan tentunya makanan yang bikin tubuh terasa nyaman. Banyak hidangan khas yang hanya muncul saat cuaca mulai turun drastis. Setiap negara punya makanan unik yang bukan hanya enak, tapi juga sarat tradisi. Berikut beberapa hidangan musim dingin paling populer di Eropa yang wajib kamu tahu!
1. Glühwein – Jerman & Austria

Kalau kamu pernah ke pasar Natal di Eropa Tengah, hampir mustahil melewatkan aroma Glühwein. Minuman ini adalah anggur merah hangat yang dipadukan dengan rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, dan kulit jeruk. Tujuan utamanya sederhana: menghangatkan tubuh saat suhu turun hingga di bawah nol.
Glühwein biasa disajikan dalam mug keramik unik yang sering berubah desain setiap tahun. Banyak orang bahkan menjadikannya suvenir khas pasar Natal. Minuman ini juga punya beberapa variasi, seperti “Weißer Glühwein” yang menggunakan anggur putih.
2. Fondue – Swiss

Ketika salju menutupi Pegunungan Alpen, orang Swiss langsung mengeluarkan panci fondue. Hidangan ini terbuat dari keju yang dilelehkan—biasanya campuran Gruyère dan Emmental—yang disantap dengan roti kering. Selain enak, fondue adalah hidangan komunal yang membuat suasana makan jadi lebih hangat dan seru.
Di banyak rumah Swiss, makan fondue sudah jadi tradisi keluarga. Ada juga aturan lucu: kalau seseorang menjatuhkan potongan roti ke dalam keju, ia harus menjalani “hukuman”—biasanya candaan atau tugas kecil.
3. Goulash – Hungaria

Musim dingin di Eropa Timur bisa sangat ekstrem, jadi hidangan berkuah seperti Goulash menjadi penyelamat. Goulash adalah sup atau semur daging sapi dengan paprika bubuk khas Hungaria, kentang, bawang, dan wortel. Rasanya kaya, hangat, dan sangat mengenyangkan.
Goulash juga populer di negara tetangga seperti Slovakia dan Republik Ceko, tapi versi Hungaria tetap dianggap yang paling autentik.
4. Pierogi – Polandia

Pierogi adalah pangsit khas Polandia berisi kentang tumbuk, keju, daging, jamur, atau bahkan buah-buahan. Saat musim dingin, varian gurih seperti pierogi ruskie (kentang dan keju) lebih sering disajikan karena dianggap menghangatkan tubuh.
Biasanya pierogi direbus, lalu digoreng sedikit agar bagian luarnya renyah. Banyak keluarga Polandia membuat pierogi sendiri di rumah menjelang hari raya Natal.
5. Roast Dinner – Inggris

Di Inggris, roast dinner adalah hidangan wajib saat musim dingin, terutama pada hari Minggu. Hidangan ini terdiri dari daging panggang—seperti ayam, sapi, atau kalkun—disajikan bersama kentang panggang, sayuran rebus, Yorkshire pudding, dan gravy yang kaya rasa.
Meski sebenarnya bisa dimakan sepanjang tahun, versi musim dingin biasanya lebih “berat” dan lengkap karena cocok disantap saat udara dingin menusuk.
6. Raclette – Swiss & Prancis

Selain fondue, Swiss juga punya Raclette: keju yang dilelehkan dan dituang di atas kentang rebus, acar bawang, dan gherkin. Sederhana tapi sangat memanjakan lidah. Di banyak tempat wisata Alpen, aroma keju meleleh ini jadi ciri khas musim dingin.
BACA JUGA: Makanan Ikonik Berbahan Kentang dari Berbagai Negara
Musim dingin di Eropa bukan hanya soal cuaca dingin dan salju, tapi juga kuliner yang membuat setiap perjalanan lebih berkesan. Dari minuman rempah penghangat hingga hidangan keju yang meleleh, semuanya mencerminkan budaya unik setiap negara. Kalau suatu hari kamu berkunjung ke Eropa saat musim dingin, pastikan kamu mencoba salah satu hidangan di atas!
Leave a Reply