Kalau kamu pernah makan di restoran Korea, pasti sadar kalau meja selalu penuh dengan mangkuk kecil berisi berbagai lauk pendamping. Nah, Side Dish itulah yang disebut banchan. Walaupun sering dianggap pelengkap, sebenarnya banchan punya peran besar dalam membentuk karakter hidangan Korea. Mereka bukan sekadar tambahan, tapi bagian penting yang menghadirkan keseimbangan rasa di setiap suapan.

Apa Sih Banchan itu?

Banchan adalah berbagai hidangan kecil yang disajikan untuk menemani makanan utama seperti nasi, sup, atau daging panggang. Biasanya disajikan di tengah meja supaya semua orang bisa ambil bersama-sama. Ada yang rasanya pedas, asam, gurih, bahkan ada yang manis. Keragaman rasa ini bikin pengalaman makan jadi jauh lebih seru, karena setiap suapan bisa terasa berbeda.

Menariknya, banchan juga menunjukkan gaya makan orang Korea yang lebih mengutamakan kebersamaan. Semuanya dibagi bareng, dinikmati bareng, dan bikin suasana makan terasa lebih hidup.

Jenis-jenis Banchan yang Paling Populer

Walaupun ada ratusan jenis banchan, beberapa di antaranya hampir selalu muncul ketika kamu makan masakan Korea.

1. Kimchi

Banchan paling ikonik. Kimchi biasanya dibuat dari sawi putih yang difermentasi dengan bawang putih, cabai, dan bumbu lainnya. Rasanya pedas-asam segar, cocok banget untuk mengimbangi hidangan yang berlemak.

Namul

Namul adalah sayuran yang dibumbui ringan, entah itu bayam, kecambah, atau akar-akaran. Teksturnya lembut dan rasanya lebih kalem, cocok buat menetralkan mulut setelah makan sesuatu yang kuat.

Jorim

Banchan yang dimasak dengan cara direbus bersama kecap, gula, atau gochujang. Contohnya kentang jorim yang teksturnya lembut dan agak manis. Ini salah satu favorit banyak orang karena rasanya ramah di lidah.

Jeon

Kalau kamu suka sesuatu yang digoreng ringan, jeon cocok banget. Biasanya berupa pancake tipis berisi sayuran, daging, atau seafood. Rasanya gurih dan bikin nagih.

Muchim

Muchim adalah hidangan yang dibumbui dengan cara “diaduk” bersama bumbu sederhana seperti bawang putih, cabai bubuk, minyak wijen, atau cuka. Biasanya terasa segar dan ringan.

Peran Banchan dalam Keseimbangan Rasa

Yang bikin banchan istimewa bukan cuma banyaknya variasi, tapi bagaimana mereka saling melengkapi. Setiap banchan diciptakan agar rasa satu hidangan tidak mendominasi. Misalnya, kalau kamu makan daging panggang yang berminyak, nanti ada kimchi atau muchim segar untuk menetralkan mulut. Atau kalau supnya kuat, biasanya ada namul yang lebih ringan.

Keseimbangan inilah yang membuat masakan Korea terasa harmonis. Ada perpaduan antara pedas, asam, manis, dan gurih yang bikin kita nggak bosan walaupun makan dalam porsi besar.

Kenapa Banchan Bisa Membuat Makan Jadi Lebih Menyenangkan

Selain memperkaya rasa, banchan juga bikin pengalaman makan lebih interaktif. Kamu bisa bebas meracik gaya makanmu sendiri, misalnya menyendok kimchi sedikit, lalu makan daging, kemudian ambil namul. Sensasinya seperti membuat rasa baru di setiap suapan.

Selain itu, banchan juga menunjukkan filosofi makanan Korea yang menekankan keberagaman dan keseimbangan. Mereka percaya makanan bukan cuma soal kenyang, tapi juga soal rasa, warna, dan tekstur yang semuanya harus harmonis.

BACA JUGA: Sup Buntut Sapi: Kehangatan Kaldu Kaya Rasa

Jadi, ketika lain kali kamu makan makanan Korea dan melihat banyak mangkuk kecil di meja, jangan anggap itu sekadar pelengkap. Banchan adalah elemen penting yang membuat masakan Korea terasa kaya, seimbang, dan menyenangkan. Mereka menghadirkan warna baru di setiap gigitan dan menciptakan ritme rasa yang bikin makan jadi lebih hidup.