Roti bukan sekadar makanan pendamping. Di banyak negara, roti adalah ikon budaya yang punya cerita panjang, teknik unik, dan rasa khas yang bikin kita penasaran. Menariknya, setiap negara punya roti andalan yang bisa bikin kita merasa “jalan-jalan” lewat rasa. Nah, berikut ini beberapa roti ikonik dari berbagai belahan dunia yang wajib banget kamu coba minimal sekali seumur hidup!

Baguette – Prancis

Kalau bicara roti klasik yang elegan, baguette hampir selalu muncul duluan. Roti panjang dengan kulit luar yang renyah dan bagian dalam lembut ini sudah jadi simbol kulinernya Prancis. Yang bikin baguette menarik adalah proses pembuatannya yang sederhana tapi butuh teknik: penggunaan tepung protein rendah, fermentasi yang cukup, dan pengovenan temperatur tinggi.
Di Prancis, baguette biasanya disantap bersama mentega, keju, atau dijadikan sandwich sederhana untuk sarapan dan makan siang. Rasa gurihnya yang ringan bikin roti ini cocok dimakan kapan saja.

Sourdough – Amerika & Eropa

Sourdough kini terkenal sebagai roti “trendi”, tapi sebenarnya roti ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Ciri khas sourdough adalah rasanya yang sedikit asam karena memakai starter alami—campuran tepung dan air yang difermentasi.
Teksturnya kenyal dengan kulit yang sangat crispy. Banyak orang suka sourdough karena dianggap lebih mudah dicerna dan punya rasa kompleks. Di beberapa kota seperti San Francisco, sourdough menjadi kuliner wajib coba karena iklimnya yang mendukung pertumbuhan kultur fermentasi unik.

Naan – India

Siapa yang tahan dengan aroma naan yang baru keluar dari tandoor? Roti satu ini lembut, sedikit chewy, dan biasanya disajikan panas-panas bersama kari.
Naan dibuat dari adonan beragi, yogurt, dan sedikit minyak sehingga menghasilkan tekstur lembut yang khas. Ada banyak variasi naan seperti garlic naan, butter naan, hingga cheese naan yang semakin digemari. Roti ini cocok banget untuk menyendok kuah kari atau disantap begitu saja!

Pita Bread – Timur Tengah

Pita bread dikenal dengan “kantong”-nya yang terbentuk saat dipanggang pada suhu sangat tinggi. Bagian dalamnya yang berongga membuat pita sangat sempurna untuk dijadikan pocket sandwich berisi falafel, daging gyros, sayuran, atau hummus.
Pita juga populer karena teksturnya ringan dan cara makannya fleksibel. Mau dijadikan pembungkus, dicelup ke saus, atau dipotong kecil untuk salad—semua cocok!

Pretzel – Jerman

Pretzel adalah roti unik dengan bentuk simpul yang khas dan rasa gurih berkat pencelupan ke larutan alkali sebelum dipanggang. Proses ini memberi pretzel warna cokelat mengkilap dan rasa yang sedikit berbeda dari roti biasa.
Di Jerman, pretzel sangat populer sebagai camilan pendamping bir atau mustard. Teksturnya bisa bervariasi dari renyah hingga chewy, tergantung daerah asalnya.

Focaccia – Italia

Focaccia bisa dibilang “sepupu” dari pizza. Roti ini tebal, lembut, dan punya aroma minyak zaitun yang kuat. Biasanya diberi topping seperti rosemary, bawang, tomat, atau garam kasar.
Di Italia, focaccia sering disantap sebagai roti meja, camilan, atau bahkan sandwich. Rasanya gurih dan beraroma sehingga banyak orang jatuh cinta pada gigitan pertama.

Pandesal – Filipina

Roti manis lembut ini sangat identik dengan sarapan orang Filipina. Pandesal biasanya dimakan bersama kopi panas, selai, atau mentega.
Teksturnya empuk, bagian luar dilapisi remah roti, dan rasanya sedikit manis—mirip roti sobek, tapi versi mini. Simpel tapi bikin nagih!

BACA JUGA: Hidangan Paling Populer Saat Musim Dingin di Negara-Negara Eropa

Dari yang renyah hingga lembut, yang gurih sampai manis, tiap roti di atas punya karakter dan budaya yang menarik. Jadi, kalau kamu suka eksplor makanan, daftar ini bisa jadi awal perjalanan kuliner dunia yang lezat banget! Selamat mencoba!