
Eropa Selatan dikenal dengan pantai yang cantik, cuaca hangat, serta budaya kuliner yang kaya rasa. Tapi bukan cuma makanan gurihnya yang bikin penasaran—dessert khas dari kawasan ini juga punya cerita, rasa, dan bentuk yang unik. Dari Italia sampai Portugal, berikut deretan dessert yang wajib kamu kenal kalau suka manis-manis yang beda dari biasanya.
Tiramisu – Italia

Siapa yang nggak kenal tiramisu? Dessert satu ini sudah mendunia, tetapi tetap punya “pesona asli” Italia yang nggak bisa tergantikan. Tiramisu dibuat dari lapisan ladyfinger yang direndam espresso, lalu diberi krim lembut dari mascarpone, telur, dan gula. Perpaduan pahit dan manisnya benar-benar pas. Yang membuatnya unik? Teksturnya super airy, tapi rasanya kuat—cocok untuk penggemar kopi dan dessert creamy.
Cannoli – Sisilia

Masih dari Italia, cannoli adalah pastry tubular yang digoreng sampai renyah, kemudian diisi krim ricotta yang manis. Kadang ditambah cokelat chip, pistachio, atau jeruk kering agar rasanya makin kaya. Cannoli dianggap sebagai salah satu dessert dengan karakter paling kuat: renyah di luar, creamy di dalam. Lahir dari tradisi Sisilia yang sarat pengaruh Arab, cannoli juga sering muncul sebagai hidangan perayaan.
Pastéis de Nata – Portugal

Kalau bicara dessert Eropa Selatan, mustahil melewatkan pastéis de nata. Tart susu bertekstur flaky ini pertama kali dibuat oleh para biarawan di Lisboa. Bagian luarnya renyah seperti puff pastry, sementara isi custard-nya creamy, manis, dan punya aroma kayu manis yang khas. Pastéis de nata biasanya dimakan hangat—bahkan banyak orang bilang rasanya mencapai puncak kenikmatan saat baru keluar dari oven.
Crema Catalana – Spanyol

Mirip crème brûlée dari Prancis, crema catalana adalah hidangan klasik dari wilayah Catalonia. Custard lembut ini dibuat dari kuning telur, susu, kulit lemon, dan sedikit kayu manis. Bagian atasnya diberi gula yang dibakar sampai membentuk lapisan karamel renyah. Uniknya, crema catalana biasanya disajikan dingin dengan karamel panas di permukaannya—jadi kamu dapat sensasi kontras suhu yang menarik.
Baklava – Yunani

Meskipun baklava dikenal luas di Timur Tengah, Yunani punya versi tersendiri yang sama nikmatnya. Dessert ini terdiri dari lapisan filo pastry super tipis yang disiram sirup madu dan diberi isian kacang, terutama walnut atau pistachio. Manisnya kuat, teksturnya flaky, dan aromanya wangi. Baklava sering disajikan saat pesta atau perayaan, karena dianggap simbol kemakmuran.
Gelato – Italia

Gelato memang kelihatan seperti es krim, tapi teksturnya lebih padat dan rasanya lebih intens. Kandungan lemaknya lebih rendah, tetapi kadar gula dan bahan alaminya lebih tinggi. Inilah yang membuat gelato terasa “lebih nyata” dari segi rasa—baik itu pistachio, lemon, cokelat, atau rasa-rasa lokal lainnya. Selain itu, gelato dibuat dengan proses churning yang lebih lambat, sehingga minim udara dan lebih creamy.
Loukoumades – Yunani

Loukoumades adalah donat mini berbentuk bulat yang digoreng hingga renyah, lalu disiram madu dan taburan kayu manis. Di beberapa daerah, loukoumades juga diberi kacang atau cokelat. Dessert ini sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan dianggap sebagai salah satu manisan tertua di Eropa. Rasanya ringan, manis, dan cocok dinikmati sambil ngopi sore.
BACA JUGA: Makanan Kuno Dunia: Resep Berusia Ribuan Tahun yang Masih Dimakan Hari Ini
Dessert dari Eropa Selatan bukan cuma soal rasa, tapi juga kisah tradisi dan budaya. Setiap negara punya karakter unik yang tercermin dalam hidangan manisnya—mulai dari creamy, flaky, sampai renyah dan penuh rempah. Jadi, kalau kamu pecinta dessert, daftar ini bisa banget jadi inspirasi petualangan kuliner berikutnya!
Leave a Reply